AKU ANAK SHALIH (KELAS 4) 
Jujur, Amanah, Hormat pada Orang Tua dan Guru, Santun dan Menghargai Teman

Anak-anak, kalian pasti suka menjadi anak yang baik, jujur, amanah, dan selalu hormat dan patuh kepada orang tua dan gurunya. Tahukah kalian, keuntungan menjadi orang yang baik? Ayo, ikuti pelajaran ini. Insya Allah kalian akan menjadi anak baik yang disayag oleh Allah.

A. Jujur Disayang oleh Allah
Bacalah Cerita di Bawah ini! 
Anak Gadis yang Jujur dan Umar bin Khatab

Pada suatu malam, Khalifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untuk melihat dari deket kehidupan rakyatnya. Sampai di pinggiran kota Makkah, Khalifat tertarik melihat sebuah gubuk kecil. Beliau mendengar suatu percakapan.


“Anakku, malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan besok pagi”, keluh wanita itu kepada anaknya.

Dengan tersenyum, anak gadisnya menghibur, “Ibu, tidak usaah disesali. Inilah rezei yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita mengeluarakan susu yang lebih banyak lagi.” Namun, aku khawatir para pelanggan tidak mau membeli susu kepada kita lagi. Bagaimana kalau susu itu kita campur air suapaya keliahat banyak?”

“Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “bagaimanapun kita tidak boleh berbuat curang. Lebih baik kita katakana dengan jujur kepada pelanggan kita bahwa hasil susu hari ni Cuma sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagi pula kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar. Percayalah, ketidakjujuran itu akan menyiksa hati.”

“Bagaimana mungkin Khliafah Umar tahu!” kata janda itu kepada anaknya. ”saat ini beliau tidur pulas di istana megah tanpa pernah mengakami kesulitan seperti kita.” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata. “Ibu Khalifah memang tidak melihat kita sekarang. Tapi Allah Maha Melihat gerak gerik makhlukNya. Meskipun kita miskin jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.”

Dari luar gubuk Khalifah Umar kagum dengan gadis itu. Ternyata, kemisikinan tidak membuatnya untuk berbuat curang. Keesokan harinya, Khalifah Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akan menikahkan puteranya dengan gadis yang jujur itu.
----------------------------------------------------------------------------
Allah Swt sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus hati, tidak curang. Misalanya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak mencontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja. Mengetakan sesuatu dengan jujur, misalanya mengakui kesalahan. Seperti pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.”

Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt senang dengan orang jujur. Kemudian, sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur selalu banyak teman dan dicari orang. Sebaiknya, Allah Swt. Tidak senang kepada orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur akan dibenci semua orang.

Insya Allah, kamu bisa

Baca cerita “Anak Gadis yang jujur” kemudia carilah hal-hal berikut ini: 
1.      Hikmah dari kisah tersebut 
2.      Keuntungan perbuatan jujur
3.      Kerugian perbuatan tidak jujur

Jujurlah
(Nada Lagu : Lihat Kebunku)
Oleh : Buchori dan Faisal
Marilah anakku
Berkata yang jujur
Dengan ayah ibu
Bapak ibu guru
Setiap hari
Jujurlah selalu
Wahai anakku
Jujurlah semua

B. Amanah
pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw mulai berdagang ke Syam bersama pamannya. Dalam  berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barang dagangan yanga dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Mengingat sikapnya itu, beliau mendapat gelar al-amin, artinya orang yang dapat dipercaya.  

Sebagai umat Nabi Muhammad saw, kita harus meneladani perilakunya, misalnya:
·         Rajin belajar
·         Menjaga nama naik orang tua kita
·         Mengerjakan tugas sekolah
·         Menjaga nama naik guru dan sekolah

Kegiatan
Ayo jelaskan apa ciri-ciri siswa yang amah!
Ayo jelaskan apa ciri-ciri teman yang tidak amanah!

C. Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru



Ayah dan ibu telaj berjasa mengasuh dan memelihara kita. Kita harus patuh kepada mereka berdua. Hormat dan patuh kepada kepada orang tua adalah perintah Allah.

Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Lukman/31 ayat 14 yang artinya

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” 
Beberapa contoh sikap anak menghormati dan patuh kepada orag tua adalah:
1.      Patuh dan taat bila dinasihati
2.      Rajin salat dan belajar untuk memenuhi harapannya
3.      Sanggup membantu di rumah sesuai kemampuannya
4.      Selalu ingat untuk mendoakannya
 Kita juga diharuskan hormat kepada sesame anggota keluarga, misalanya: hormat kepada kakak dan saying kepada adik. Selain itu, kita juga wajib hormat dan patuh kepada guru. Beliau telah berjasa mendidik dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Lalu, bagaimana cara kita menghormati guru?  
 
Berikut ini adalah contoh cara menghormati dan mematuhi guru:
Saat bertemu dengan guru
·         Mengucapkan salam “assalamu’alaikum”.
·         Bersalaman dengan mencium tangan
·         Memeperlihatkan wajah bersei-seri
Saat guru memberi tugas/PR, hendaknya
·         Selalu mengerjakan dan menyelesaikan tepat waktu
·         Tidak bermalas-malas dan mengeluh
Saat guru menasihati
·         Mendengarkan dengan tulus
·         Menaati nasihatnya
Saat berbicara dengan guru
·         Berbicara dengan santun
·         Suara tidak terlalu keras
·         Tidak memotong pembicaraannya
Saat guru sedang belajar
·         Duduk tenang dan tidak mengganggu teman
·         Tidak berbicara sendiri sehinngga berisik dan gaduh
·         Memperhatikan pelajaran di sekolah

KEGIATAN
Ayo, ceritakan!
·         Bagaimana sikap hormat dan patuh kepada orang tua?
·         Bagaimana sikap hormat dan patuh kepada guru?
 

D. Santun dan Menghargai Teman
Santun berarti halus budi, baik bahsa dan sopan tingkah lakunya. Orang santun biasanya sabar, tenang, sopan penuh belas kasihan dan suka menolong. Sedangkan, mengahrgai berarti menghormati, mengindahkan, dan memandang penting kepada orang lain. Orang yang tidak menghargai berarti orang yang meremehkan atau tidak peduli terhadap orang lain.  

Adapun Allah adalah Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha Pemaaf, Maha Penyantun kepada semua makhlukNya. Perhatikan surat al-hadid ayat 9 :

”Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Alquran) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang.”

Berikut beberapa sikap santun:
1.      “Mengucapkan salam, selalu memperhatikan, dan bermuka manis (berseri-seri) saat bertemu. Rasulullah sa bersabda yang artinya : “ janganlah sekali-kali kamu meremehkan sesuatu kebaikan, walaupun hanya dengan muka manis, bila kamu bertemu dengan saudaramu.” (H.R. Muslim).

2.      Mengucapkan dengan lembut dan tenang, suara tidak terlalu keras, dan tidak menyakitkan, sabar saat mendengarkan teman berbicara. Hindari kata-kata kasar, keras dan kotor yang dapat menyakiti hati orang lain.

3.      Perduli terhadap keadaan teman dan suka menolong kesulitannya. Apabila ada sakit atau terkena musibah, usahakanlah untuk menjenguknya.

4.      Berteman tanpa pilih kasih. Bersahabat dan bermain dengan siapa saja: kaya, miskin, normal, cacat, cakap, buruk, bangsawan, rakyat jelata dan sebagainya.

5.      Tidak mencela dengan perataan yang buruk

6.      Rendah hati dan bisa menerima dengan hati tulus atas kerja temanmu.

7.      Mengucapakan “terima kasih” kepada teman yang telah berjasa

8.      Mita maaf kepada teman apabila kita bersalah, menyinggung perasaan dan sebgainya.

9.      Tidak mengambil hak orang lain dan menguasainya dengan cara mencuri, merampas atau berdusta.

10.  Memberikan ucapan selamat, sanjungan dan pujian secara langusng.

Tepuk Anak Salih
Tepuk anak shalih (tepuk 3X)
Aku (tepuk 3X)
Anak Shalih (tepuk 3X)
Rajin shalat (tepuk 3X)
Rajin mengaji (tepuk 3X)

Orang tua (tepuk 3X)
Dihormati (tepuk 3X)
Cinta islam (tepuk 3X)
Sampai mati (tepuk 3X)

Lailaha illallah muhammadur rasulullah

RANGKUMAN
1.      Sebagai muslim/muslimat, kita harus memiliki sikap jujur, amanah, hormat dan patuh kepada orang tua, sopan dan menghargai teman
2.      Nabi Muhammad saw bergelar al-amin, karena benar-benar bisa dipercaya, dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa taggung jawab.

Ayo Berlatih
1.      berikan contoh sikap jujur yang kalian ketahui
2.      bagaimana bersikap amanah itu? Jelaskan pendapatmu!
3.      Bagaimana contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua? Jelaskan!
4.      Berikan contoh cara menghormati guru di sekolah!
5.      Berikan contoh perilaku santun di keluargmu?
6.      Berikan contoh vara santun kepada teman!
7.      Berikan contoh cara mengahargai teman!
8.      Jika temanmu tidak menghargaimu, bagaimana sikapmu kepadanya? Jelaskan!
 

Post a Comment

jangan lupa tinggalkan komentar

Previous Post Next Post