AKU
ANAK SHALIH (KELAS 4)
Jujur,
Amanah, Hormat pada Orang Tua dan Guru, Santun dan Menghargai Teman
Anak-anak, kalian pasti suka menjadi anak yang baik, jujur, amanah, dan selalu hormat dan patuh kepada orang tua dan gurunya. Tahukah kalian, keuntungan menjadi orang yang baik? Ayo, ikuti pelajaran ini. Insya Allah kalian akan menjadi anak baik yang disayag oleh Allah.
A. Jujur Disayang oleh Allah
Bacalah Cerita di Bawah ini!
Anak
Gadis yang Jujur dan Umar bin Khatab
----------------------------------------------------------------------------
Allah Swt sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus hati, tidak curang. Misalanya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak mencontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja. Mengetakan sesuatu dengan jujur, misalanya mengakui kesalahan. Seperti pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.”
Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt
senang dengan orang jujur. Kemudian, sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur
selalu banyak teman dan dicari orang. Sebaiknya, Allah Swt. Tidak senang kepada
orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur akan dibenci semua orang.
Insya Allah, kamu bisa
Baca cerita “Anak Gadis yang jujur” kemudia carilah hal-hal berikut ini:
B. Amanah
pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw mulai berdagang ke Syam bersama pamannya. Dalam berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barang dagangan yanga dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Mengingat sikapnya itu, beliau mendapat gelar al-amin, artinya orang yang dapat dipercaya.
Allah Swt sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus hati, tidak curang. Misalanya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak mencontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja. Mengetakan sesuatu dengan jujur, misalanya mengakui kesalahan. Seperti pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.”
Baca cerita “Anak Gadis yang jujur” kemudia carilah hal-hal berikut ini:
1. Hikmah
dari kisah tersebut
2. Keuntungan
perbuatan jujur
3. Kerugian
perbuatan tidak jujur
Jujurlah
(Nada
Lagu : Lihat Kebunku)
Oleh : Buchori dan Faisal
Marilah anakku
Berkata yang jujur
Dengan ayah ibu
Bapak ibu guru
Setiap hari
Jujurlah selalu
Wahai anakku
Jujurlah semua
pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw mulai berdagang ke Syam bersama pamannya. Dalam berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barang dagangan yanga dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Mengingat sikapnya itu, beliau mendapat gelar al-amin, artinya orang yang dapat dipercaya.
Sebagai umat Nabi Muhammad saw, kita harus meneladani perilakunya, misalnya:
·
Rajin belajar
·
Menjaga nama naik orang tua kita
·
Mengerjakan tugas sekolah
·
Menjaga nama naik guru dan sekolah
Kegiatan
Ayo
jelaskan apa ciri-ciri siswa yang amah!
Ayo
jelaskan apa ciri-ciri teman yang tidak amanah!
Ayah dan ibu telaj berjasa mengasuh dan memelihara kita. Kita harus patuh kepada mereka berdua. Hormat dan patuh kepada kepada orang tua adalah perintah Allah.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Beberapa contoh sikap anak menghormati dan patuh
kepada orag tua adalah:
1. Patuh
dan taat bila dinasihati
2. Rajin
salat dan belajar untuk memenuhi harapannya
3. Sanggup
membantu di rumah sesuai kemampuannya
4. Selalu
ingat untuk mendoakannya
Kita
juga diharuskan hormat kepada sesame anggota keluarga, misalanya: hormat kepada
kakak dan saying kepada adik. Selain itu, kita juga wajib hormat dan patuh
kepada guru. Beliau telah berjasa mendidik dan mengajarkan ilmu yang
bermanfaat. Lalu, bagaimana cara kita menghormati guru?
Berikut
ini adalah contoh cara menghormati dan mematuhi guru:
Saat
bertemu dengan guru
·
Mengucapkan salam “assalamu’alaikum”.
·
Bersalaman dengan mencium tangan
·
Memeperlihatkan wajah bersei-seri
Saat guru memberi tugas/PR, hendaknya
·
Selalu mengerjakan dan menyelesaikan
tepat waktu
·
Tidak bermalas-malas dan mengeluh
Saat
guru menasihati
·
Mendengarkan dengan tulus
·
Menaati nasihatnya
Saat
berbicara dengan guru
·
Berbicara dengan santun
·
Suara tidak terlalu keras
·
Tidak memotong pembicaraannya
Saat
guru sedang belajar
·
Duduk tenang dan tidak mengganggu teman
·
Tidak berbicara sendiri sehinngga
berisik dan gaduh
·
Memperhatikan pelajaran di sekolah
KEGIATAN
Ayo, ceritakan!
·
Bagaimana sikap hormat dan patuh kepada
orang tua?
·
Bagaimana sikap hormat dan patuh kepada
guru?
D. Santun dan Menghargai Teman
Santun berarti halus budi, baik bahsa dan sopan tingkah lakunya. Orang santun biasanya sabar, tenang, sopan penuh belas kasihan dan suka menolong. Sedangkan, mengahrgai berarti menghormati, mengindahkan, dan memandang penting kepada orang lain. Orang yang tidak menghargai berarti orang yang meremehkan atau tidak peduli terhadap orang lain.
Adapun Allah adalah Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha Pemaaf, Maha Penyantun kepada semua makhlukNya. Perhatikan surat al-hadid ayat 9 :
”Dialah
yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Alquran) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu
Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang.”
Berikut
beberapa sikap santun:
1. “Mengucapkan salam, selalu
memperhatikan, dan bermuka manis (berseri-seri) saat bertemu. Rasulullah sa
bersabda yang artinya : “ janganlah sekali-kali kamu meremehkan sesuatu
kebaikan, walaupun hanya dengan muka manis, bila kamu bertemu dengan saudaramu.”
(H.R. Muslim).
2.
Mengucapkan dengan lembut dan tenang,
suara tidak terlalu keras, dan tidak menyakitkan, sabar saat mendengarkan teman
berbicara. Hindari kata-kata kasar, keras dan kotor yang dapat menyakiti hati
orang lain.
3.
Perduli terhadap keadaan teman dan suka
menolong kesulitannya. Apabila ada sakit atau terkena musibah, usahakanlah
untuk menjenguknya.
4.
Berteman tanpa pilih kasih. Bersahabat dan
bermain dengan siapa saja: kaya, miskin, normal, cacat, cakap, buruk, bangsawan,
rakyat jelata dan sebagainya.
5.
Tidak mencela dengan perataan yang buruk
6.
Rendah hati dan bisa menerima dengan
hati tulus atas kerja temanmu.
7.
Mengucapakan “terima kasih” kepada teman
yang telah berjasa
8.
Mita maaf kepada teman apabila kita
bersalah, menyinggung perasaan dan sebgainya.
9.
Tidak mengambil hak orang lain dan
menguasainya dengan cara mencuri, merampas atau berdusta.
10. Memberikan
ucapan selamat, sanjungan dan pujian secara langusng.
Tepuk Anak Salih
Tepuk anak shalih (tepuk 3X)
Aku (tepuk 3X)
Anak Shalih (tepuk 3X)
Rajin shalat (tepuk 3X)
Rajin mengaji (tepuk 3X)
Orang tua (tepuk 3X)
Dihormati (tepuk 3X)
Cinta islam (tepuk 3X)
Sampai mati (tepuk 3X)
Lailaha illallah muhammadur
rasulullah
RANGKUMAN
1. Sebagai
muslim/muslimat, kita harus memiliki sikap jujur, amanah, hormat dan patuh
kepada orang tua, sopan dan menghargai teman
2. Nabi
Muhammad saw bergelar al-amin, karena benar-benar bisa dipercaya, dan
melaksanakan tugas dengan penuh rasa taggung jawab.
Ayo
Berlatih
1.
berikan contoh sikap jujur yang
kalian ketahui
2. bagaimana
bersikap amanah itu? Jelaskan pendapatmu!
3. Bagaimana
contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua? Jelaskan!
4. Berikan
contoh cara menghormati guru di sekolah!
5. Berikan
contoh perilaku santun di keluargmu?
6. Berikan
contoh vara santun kepada teman!
7. Berikan
contoh cara mengahargai teman!
8.
Jika temanmu tidak menghargaimu,
bagaimana sikapmu kepadanya? Jelaskan!
إرسال تعليق
jangan lupa tinggalkan komentar