Sikap Jujur 

Jujur artinya benar, atau dalam arti lain memberitahukan atau menuturkan sesuatu dengan sebenarnya dan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Dalam ajaran Islam, jujur memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan salah satu kunci untuk memperoleh kebahagiaan di dunia, maupun di akhirat. Jika dari hal yang kecil saja kita sudah melatih diri untuk selalu berbuat jujur, maka untuk hal yang lebih besar kita akan terbiasa untuk berbuat jujur. Jujur akan membawa seseorang pada kebaikan, sebagaimana Nabi Muhammad saw. bersabda sebagai berikut. 

An 'abdillahibni Mas'ūd Radiyallähu anhu qāla: Qala Rasūlullāhi salallähu 'alaihi wasallam: 'Alaikum bişsidqi, fainnaş şidqa yahdi ilal birri, wainnal birra yahdi ilal jannati, wama yazālur rajulu yaşduqu wayataharraş şidqa hattā yuktaba 'indallähi şiddiqan, waiyyākum walkażiba, fainnal kažiba yahdi ilal fujūri, wainnal fujūra yahdi ilan nāri, wamā yazālur rajulu yakżibu wayataharral kažiba hattā yuktaba indallahi każżāban (muttafaqun 'alaihi)

Artinya: Abdullah bin Mas'ud na. berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Kalian harus berkata jujur, karena kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membimbing (pelakunya) ke surga. Seseorang yang membiasakan dirinya berkata benar (jujur), maka ia akan tercatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena dusta itu akan membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang membiasakan dirinya berdusta, maka ia akan tercatat sebagai pendusta di sisi Allah." (H.R. Bukhari dan Muslim) 

Apabila sifat jujur sudah melekat pada setiap orang, kehidupan pun akan menjadi damai, tenteram, dan saling peduli serta saling mempercayai satu sama lain. Jika kita jujur, kita akan selalu berkata dan berbuat baik. Kebaikan Insan Kamil Sungguh, kejujuran itu membawa kebaikan dan dusta itu menimbulkan keburukan. akan membawa manusia memperoleh ridha dan rahmat dari Allah swt. 

1. Jujur kepada Allah swt. 
Bentuk jujur kepada Allah swt. yaitu dengan taat kepada-Nya, melaksanakan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. 

2. Jujur kepada diri sendiri 
Bentuk jujur kepada diri sendiri yaitu dengan berani mengatakan "ya" jika memang benar dan mengatakan "tidak" jika memang tidak tahu atau salah. 

3. Jujur kepada orang tua atau guru 
Orang tua merupakan orang yang merawat dan membesarkan kita dengan penuh kasih. Kita harus patuh kepada orang tua jangan pernah membohongi mereka. Kita juga harus mengikuti dan melaksanakan nasihat kedua orang tua kita. Guru merupakan perwakilan orang tua kita di sekolah. Kepada guru kita pun harus bersikap jujur. Jika guru menugaskan kita untuk mengerjakan pekerjaan rumah maka kita harus mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai pekerjaan rumah yang kita kerjakan merupakan hasil menyalin atau menyontek dari teman lain, ataupun dicontek dari teman lain. 

4. Jujur kepada orang lain Perilaku jujur kepada orang lain misalnya berkata yang sebenarnya. Saat berbicara dengan orang lain jangan suka mengada-ada atau melebih- lebihkan padahal kenyataannya tidak seperti yang dibicarakan.

Selalu bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari memiliki manfaat, yaitu sebagai berikut, 
a. Hidup kita akan selamat 
b. Selalu disenangi oleh orang lain 
C. Meningkatkan martabat 
d Dipercaya oleh orang lain 
e.Mendapatkan surga di akhirat

Post a Comment

jangan lupa tinggalkan komentar

أحدث أقدم