AKU CINTA NABI DAN RASUL

BAGIAN 1 KISAH TELADAN NABI MUSA A.S


Lihat juga : KISAH TELADAN NABI AYYUB A.S, NABI HARUN A.S DAN NABI ZULKIFLI A.S (Aku Cinta Nabi dan Rasul Bagian 2)



Mari bershalawat

Ya Nabi Salam Alaika

1. Ya Nabi Salam Alaika
Ya Rasul Salam Alaika
Ya Habib Salam Alaika
Salawatullah Alaika


Asraqal Badru ‘Alaina
Fakhtafat Minhul Buduru
Mislahusnik Marro’aina
Khattu Ya Wajha Sururi


2. Ya Nabi Salam Alaika
Ya Rasul Salam Alaika
Ya Habib Salam Alaika
Salawatullah Alaika


Anta Syamsun Anta Badrun
Anta Nurun Fauqa Nuri
Anta Iksiru Waghali
Anta Misbahus Suduri


3. Ya Nabi Salam Alaika
Ya Rasul Salam Alaika
Ya Habib Salam Alaika
Salawatullah Alaika

Ya Habibi Ya Muhammad
Ya Arusal Khofiqoini
Ya Muayyad Ya Mumajad
Ya imamal qiblataini


Assalamulaikum

Apa buktinya kalian cinta kepada Nabi dan Rasul? Tanya bu guru kepada muridnya
Nur mengacungkan tangan, lalu berkata: “ mengikuti apa yang diakatakan dan dicontohkan oleh Nabi dan Rasul Bu. Bagus, puji Bu guru. Coba kalian ikuti cerita para Nabi dan Rasul berikut!

A. Kisah Teladan Nabi Musa A.S

Nabi Musa a.s lahir di Zaman Raja Fir’aun. Di masa itu, Fi’aun memerintahkan setiap bayi laki-laki yang lahir hharus dibunuh karena pengaruh mimpinya. Menurut ahli nujumnya, mimpi Raja Fir’aun menandakan akan lahir seorang bayi laki-laki dari Bani israil yang kelak akan membinasakan kekuasaannya. Raja Fir’aun terkenal sombong dan mengaku diirnya Tuhan.

Allah swt melindungi Musa a.s dengan menurunkan ilham kepada ibu Musa a.s agar anaknaya (Musa a.s) dimasukan ke dalam peti, kemudian dihanyutkan ke sungai Nil.

Bayi Musa a.s pun diselamatkan oleh seorang wanita bernama Asiyah (istri Firaun). Melihat anak itu, Fir’aun marah. Akan tetapi, dengan bujuk rayu Asiyah, Fir’aun luluh hatinya, ia tidak jadi membunuh Musa kecil.

Suatu ketika, Musa kecil menangis karena kehausan. Asiyah memerintahkan pengawalnya untuk mencari ibu yang dapat menyusui bayi itu. Maka, datanglah wanita-wanita yang ingin menyusui bayi Musa a.s. Namun, setiap kali ada wanita yang hendak memberinya susu, bayi Musa a.s tiak mau, ia tetap menangis.

Hingga akhirnya, datanglah wanita bernama Yukabad. Wanita ini menggendong dan menyusuinya. Ketika itu juga Musa kecil terdiam dan berhenti menangis, sampai tertidur nyenyak. Mereka tidak mengetahui, ternyat Yukabad adalah ibu Musa sendiri.
Selanjutnya Asiyah meminta agar Yukabad tinggal di lingkungan istana untuk megasuh Musa kecil. Yukabad pun bersedia, dan dengan senang hati mengasuh anaknya sendiri di lingkungan istana Fir’aun.

1. Nabi Musa a.s suka menolong

Suatu ketika seorang laki-laki bergegas datang kepada Musa a.s dan berkata, “ Hai Musa, sesdungguhnya pembesar sedang berunding untuk membunuhmu. Keluarlah dari kota ini. Itulah nasihatku kepadamu”.

Musa a.s mengikuti nasihat orang itu, maka kleuarlah ia dengan perasaan khawatir seraya berdoa.


Do’a Nabi Musa a.s
“Ya Tuanku, Yang Maha Kuaasa, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bebaskanlah aku dari cengkraman kaum Fir’aun yang aniaya.”
(al-Qur’an dan tafsirnya jilid vii hal 328)

Sesampainya di negeri Madyan, ia menjumpai sekumpulan orang yang sedang memeberikan minum kepada ternak mereka. Di antara mereka, ada dua orang gadis yang sedang menambatkan ternaknya. Musa a.s menyapa, “ mengapa tidak ikut bersama mereka mengambil air?”Kedua gadis itu menjawab, “ kami tidak bisa mengambil air kecuali sesudah orang-orang itu telah selesai mengambilya, dan kami juga tidak kuat berebut dan berdesak-desakan dengan orang banyak. Bapak kami sudah tua, karena itu pula tidak sanggup datang kemari untuk mengambil air”.Seketika itu juga Musa a.s menolong kedua gadis itu untuk memberikan minum kepada ternak mereka . Setelah menolong, Musa a.s berteduh di bawah pohon. Seraya berkata “ Ya Tuhanku, sesungguhnya aku membutuhkan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”.


Kedua gadis yang ditolong Musa a.s pun pulang ke rumahnya, dan menceritakan kepada ayah mereka bahwa telah ditolong seseorang yang berhati mulia. Salah seorang dari gadis itu berkata, “ ya ayakhu, ambilah ia (Musa a.s) sebagai orang yang bekerja kepada kita. Kelihatannya ia orang yang kuat dan dapat dipercaya”. Si ayah,mengabulkan permintaan putrinya. Ternyata aayah kedua wanita itu tidak lain adalah Nabi Syu’aib a.s. Di sinilah perjumpaan antara Nabi Syu’ain a.s dengan Musa a.s pada akhirnya Nabi Syu’aib a.s menikahkan salah satu putrinya dengan  Nabi Musa a.s
 

2. Nabi Musa a.s menghadapi Fir’aun

Nabi Musa a.s telah diberikan Allah swt mukjizat, yaitu tongkat yang dapat dijadikan ular. Tangan Musa a.s dapat mengeluarkan cahaya dan menjadi pelindung baginya dari ketakutan. Kedua mukjizat inilah yang dijadikan Musa a.s untuk melawan Fir’aun dan tukang sihirnya.


Kedatangan Nabi Musa a.s di Mesir membuat Fir’aun marah dan menuduhnya Musa a.s sebagai tukang sihir yang hendak mengusir Fir’aun dari negeri itu. Musa a.s telah mengingatkan Fir’aun, “Janganlah kamu berbuat dusta, nanti kamu nanti kamu dibinasakan dan mendpaat siksa Allah swt.” Fir’aun dan tukang sihirnya tetap saja melawan dan menantang. Akhirnya, Musa a.s meladeninya, dan berkata, “ Kalau begitu kumpulkanlah semua tukang sihirmu, datanglah bramai-ramai, kita berjumpa di suatu tempat”.

Di hari perjumpaan itu, tukang sihir Fir’aun berkata, “ Ya Musa! Lemparkanlah tongkatmu lebih dahulu, atau kami yang akan memulai lebih dahulu?”

Sahut Musa a.s, “Kamulah lebih dahulu.”
Lalu tukang sihir Fir’aun melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat yang kemudian berubah menjadi ular menjalar mengelilingi Nabi Musa a.s. di saat demikian, Allah swt berfirman,

وَأَلۡقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوٓاْۖ إِنَّمَا صَنَعُواْ كَيۡدُ سَٰحِرٖۖ وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيۡثُ أَتَىٰ  ٦٩
Artinya:
Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang". (Q.S Taha/20: 69)
 

Nabi Musa a.s mengikuti perintah Allah st. Kmeudian, ia melemparkan tongkatnya, seketika jadilah ular besar merayap sambil memakan ular-ular tukang sihir Fir’aun. Kejadian ini membuat sebagian tukang sihir Fir’aun mengaku kalah dan bersujud kepada Tuhan. Sebagaimana firman Allah Swt :

فَأُلۡقِيَ ٱلسَّحَرَةُ سُجَّدٗا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ هَٰرُونَ وَمُوسَىٰ  ٧٠
Artinya:
Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa". (Q.S Thaha/20:70)
 Karena melihat tukang sihir tersebut telah beriman kepada Nabi Musa a.s demikian juga istrinya, Siti Asiyah, maka Fir’aun bertambah marah dan ganas. Bersama bala tetaranya, dia menyiksa orang-orang yang beriman termasuk istirnya sampai mati. Melihat hal demikian, Nabi Musa a.s dan orang-orang yang beriman mudur dan melarikan diri dari kota Mesir.
 

Fir’aun dan tentaranya terus mengejar Nabi Musa a.s dan penikutnya sampai ke dekat laut merah. Nabi Musa a.s dan pengikutnya kebingungan. Pada saat itulah turun wahyu dari Allah swt yang memerintahkan agar Musa a.s memukulkan tongkatnya ke permukaan laut merah. Tiba-tiba saja, laut membelah menjadi dua bagian. Jalan yang panjang telah terentang di hadapan mereka.

Nabi Musa a.s dan pengikutnya terus belari mengikuti jalan panjang yang telah terentang menuju negeri seberang. Di kejauhan, terlihat Fir’aun dan bala tentaranya terus saja mengejar Nabi Musa a.s. akhirnya Nabi Mus a.s sampai di seberang dengan selamat. Sementara Fir’aun dan tentaranya masih berada di pertengahan jalan. Di saat itulah Allah swt mengembalikan laut merah seperti semula. Fir’aun dan tentaranya punn ditelan oleh air laut. Demikianlah pembalasan Allah Swt terhadap orang-orang yang durhaka.
 

LATIHAN

1. bagaimana cara membuktikan cinta kepada Nabi dan Rasul?

2. kenapa Fir’aun membunuh bayi laki-laki yang lahir dari bani israil?

3. siapa nama istri Raja Fir’aun yang menolong Nabi Musa a.s?

4. Siapakah nama ibu Nabi Musa a.s!

5. Apa yang dilakukan Nabi Musa a.s ketika melihat dua ornag gadis yang kesulitan memgambil air?

6. Siapakah ayah dua gadis yang nabi Musa a.s temui?

7. bagaimana sikap Fir’aun ketika mengatahui Nabi Musa a.s datang kembali ke Mesir?

8. Sebutkan 2 mukjizat Nabi Musa a.s!

9. Apa balasan yang diterima Fir;aun karena ia durhak kepada Allah?

10. dimanakah Fir’aun dan pengikutnya dibinasakan?

 

Lihat juga : 

KUMPULAN MATERI PAI SD KELAS 1-6 SD



Post a Comment

jangan lupa tinggalkan komentar

Previous Post Next Post