SURAT AT-TIN

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ  wat-tīni waz-zaitụn Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
  2. وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ wa ṭụri sīnīn demi gunung Sinai,
  3. وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ wa hāżal-baladil-amīn dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.
  4. لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
  5. ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
  6. اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
  7. فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ  fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn  Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
  8. اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ  a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn  Bukankah Allah hakim yang paling adil?

KANDUNGAN SURAT AT-TIN

Ayat Pertama
Tin adalah buah yang enak dan lembut serta cepat dicerna. Ia menjadi obat yang 
banyak manfaatnya, memperhalus fisik, mengencerkan dahak, membersihkan 
ginjal, menghancurkan batu pada saluran air seni, menggemukkan badan dan dapat 
melonggarkan rongga hati dan limpa. Zaitun adalah buah yang memiliki keistimewaan 
karena kandungan minyaknya yang berlimpah sehingga dapat dipergunakan di daerah 
yang kurang memiliki minyak. 


Ayat Kedua
Gunung Sinai terletak di Semenan-
jung Sinai, lintasan antara Tanah Mesir 
ke Israil, Arab, dan Mesopotamia. Gunung setinggi 2,285 meter ini juga dikenal dengan nama Jabal  Musa (Gunung Nabi Musa), karena di tempat ini, Nabi Musa menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi Rasul. Pada malam mi’rāj, Rasulullah saw. berhenti sebentar di tempat ini dan melaksanakan salat sebagai penghormatan beliau pada kesucian 
tempat tersebut. 
 
Ayat Ketiga
Kota yang aman adalah kota Mekah (Lihat Gambar 1.5, Mekah). Kota ini disebut dengan kota yang aman karena siapa pun yang memasukinya terjaga keamanan dan keselamatannya. Kota Mekah juga disebut sebagai Ummul Qurā’ dan Tanah yang Aman. Kota ini banyak menyimpan sejarah sejak zaman Nabi Ibrahim a.s.

Ayat Keempat
Allah Swt. menjadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Proses kejadian manusia tidak sama dengan kejadian makhluk-makhluk lain. Manusia memiliki akal, jasmani, rohani, dan nafsu. Anggota tubuh manusia serasi dan seimbang sehingga tampak indah,cantik, dan memudahkan untuk melakukan kegiatan. Sedangkan hewan hanya memiliki jasmani dan nafsu saja. Manusia harus mampu menjaga keseimbangan yang dimilikinyaagar supaya menjadi mulia. Apabila manusia mengutamakan nafsunya, maka ia turun derajatnya seperti hewan. Selain rohani, manusia dibekali dengan akal pikiran agar
supaya dapat membedakan yang baik dan yang buruk.


Ayat Kelima
Allah Swt. mengingatkan manusia, sekali pun mereka sempurna, tetapi dapat turun
derajatnya menjadi hina karena pengetahuan, sikap, dan perilakunya apabila telah keluar
dari aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. melalui rasul-Nya.


Ayat Keenam
Orang-orang yang tidak pernah hina adalah mereka yang beriman dan melaksanakan
amal shālih. Orang yang demikian itu akan selamat dari kehinaan dunia dan akhirat.

Ayat Ketujuh
Pada hari kiamat nanti ada hari pembalasan terhadap perbuatan manusia yang baik
dan buruk. Manusia seharusnya tidak meragukan adanya hari pembalasan, karena Allah Swt. sudah menunjukkan bukti-buktinya. Allah Swt. memberikan akal kepada manusia  
untuk berpikir tentang ciptaan-Nya, dan hati untuk merasakan iman. Pertanyaan Allah
Swt. itu untuk mengingatkan adanya hari kiamat agar manusia tidak lupa dan lalai
sehingga terjerumus dalam dosa dan kehinaan.


Ayat Kedelapan
Allah Swt. adalah Yang Maha Mengetahui, sebagus-bagus pencipta dan pengatur
segala urusan. Allah Swt. yang memberi keputusan atas segala persoalan. Tiada perbuatan walau sekecil atom pun yang dapat terlepas dari pengadilan-Nya. Pengadilan Allah Swt.  adalah sebaik-baik pembuat keputusan.  
Allah Swt. Maha Pengasih kepada hamba-Nya. Ia senantiasa mengingatkan agar
manusia tidak lupa diri. Jika ternyata manusia masih melakukan dosa, maka karena
keadilan-Nya, manusia akan menanggung akibat dan pembalasan atas dosanya itu. Allah
Swt. juga telah menyiapkan kenikmatan bagi orang yang menjalankan syari’atnya.


RANGKUMAN

1. Surat at-Tin terdapat dalam urutan ke-95 dalam al-Qur’ān. Surat ini terdiri atas 8
ayat, diturunkan di Mekah maka dinamakan juga surat Makkiyyah.

2. Allah Swt. melalui surat ini bersumpah dengan menyebut ciptaan-Nya, yaitu “Demi
at-T³n dan Zaitūn”. Hanya Allah Swt. yang boleh bersumpah dengan ciptaan-Nya.

3. Negeri yang aman adalah Makkah al-Mukarramah.

4. Allah Swt. menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, yaitu terdiri
atas jasmani dan rohani yang seimbang.

5. Allah Swt. memperingatkan, bahwa manusia itu bisa menjadi hina bila tidak 
beriman dan beramal shālih.

6. Manusia menjadi mulia di sisi Allah Swt bila beriman kepada Allah Swt. dan beramal shalih. 

7. Walaupun Allah Swt. telah menunjukkan bukti-bukti kebenaran hari pembalasan, 
namun di antara manusia masih ada yang mendustakan-Nya.

8. Allah Swt. Mahaadil dan Bijaksana terhadap manusia dan makhluk lainnya.


LATIHAN


1. Penamaan Surah At-Tin diambil dari surah ... ayat ....

2. Surah At-Tin termasuk golongan surah ....

3. Kota yang dimaksud pada Surah At-Tin ayat ketiga adalah ....

4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang....

5. Hakim yang paling adil adalah ....




Post a Comment

jangan lupa tinggalkan komentar

أحدث أقدم